BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Pada
saat ini, kehidupan didunia secara perlahan berubah. Kebudayaan masyarakat yang
sebelumnya bersifat lokal, kini telah berevolusi menjadi budaya global. Salah
satu faktor utama dari perubahan ini adalah teknologi, yang didefinisikan
sebagai pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses yang
membantu manusia menyelesaikan masalahnya.
Teknologi yang ada sekarang ini
berkembang seiring mengikuti perkembangan zaman yang terjadi, mendukung
pertukaran informasi yang lebih cepat. Semakin berkembangnya teknologi komputer
yang pesat saat ini, telah membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia,
kemajuan teknologi dan segala aplikasi serta kecanggihan yang diberikan telah
mampu memberikan perubahan-perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Kini
teknologi informasi yang dipadukan dengan teknologi komputer telah mampu
mengubah hampir keseluruhan dari aspek kehidupan misalnya dalam bidang
transportasi dan dalam sistem navigasi pesawat terbang. Aplikasi pada teknologi
yang sekarang ini sudah berkembang pesat mampu memberikan manfaat bagi dunia
transportasi dan penerbangan.
Melalui makalah ini kami mencoba
menguraikan aplikasi-aplikasi yang diguanakan dalam bidang transportasi dan
dalam bidang penerbangan. Serta manfaat dan kegunaan dari aplikasi yang
digunakan tersebut.
2. RUMUSAN
MASALAH
Masalah
yang dibahas dalam makalah ini adalah:
a. Bagimana
konsep penggunaan aplikasi komputer dalam bidang transportasi?
b. Apa
saja keistimewaan dari aplikassi komputer tersebut dalam bidang transportasi?
c. Bagaimana
konsep penggunaan komputer dalam sistem navigasi pesawat terbang?
d. Aplikasi
apa saja yang digunakan dalam sistem tersebut dan apa manfaatnya?
3. BATASAN
PENELITIAN
Melihat
dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat
memberikan batasan0batasan pada:
a. Konsep
penggunaan teknologi komputer dalam bidang transportasi dan penerbangan.
b. Manfaat
yang dapat diambil dari teknologi komputer yang dipakai tersebut.
4. TUJUAN
PENULISAN
Tujuan dari penulisan
masalah ini adalah:
a. Mengetahui
konsep dari penggunaan aplikasi dalam bidang transsportasi.
b. Mengetahui
keistimewaan aplikasi komputer tersebut sehingga digunakan dalam bidang
transportasi.
c. Mengtahui
konsep dari pengunaan aplikasi komputer dalam sistem navigasi pesawat terbang
d. Mengetahui
manfaat dari aplikasi tersebut bagi sistem navigasi pesawat terbang
5. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penulisan
makalah ini adalah:
a. Dapat
mengetahui dan mempelajari konsep penggunaan teknologi komputer dalam bidang transportasi
dan penerbanganknologi komputer tersebut
b. Dapat
mengetahui sistem penggunaan teknologi komputer tersebut
c. Dapat
mengetahui fasilitas-fasilitas navigasi di bandara
d. Dapat
memanfaatkan sistem yang sudah ada dengan sebaik-baiknya
6. SISTEMATIKA
PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang Masalah
b. Rumusan
Masalah
c. Batasan
Penelitian
d. Tujuan
Penelitian
e. Manfaat
Penelitian
f. Sistematika
Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A.
Teknologi Komputer Dalam Bidang Transportasi
a. Konsep
dasar dan deskripsi penggunaan komputer dalam bidang transportasi
b. Contoh
aplikasi tersebut
B. Teknologi
komputer dalam navigasi peawat terbang
a. Fasilitas
navigasi di bandara
b. Sistem
autopilot
c. Kontrol
lalu lintas udara
d. Sistem
pendaratan pesawat terbang
BAB III PENUTUP
a.
Kesimpulan
b.
Saran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teknologi komputer di bidang transportasi
a. Deskripsi
dan Konsep
Penggunaan komputer di bidang
transportasi, misalnya komputer yang digunakan untuk
mengatur lampu lalu lintas.Di Negara maju lainnya banyak kereta yang sudah
dipasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui penggunaan
satelit dan sistem komputer. Jalan raya juga dipasang dengan berbagai jenis
sensor yang akan memberikan pesan kepada komputer pusat untuk memudahkan
pengendalian jalan raya tertentu. Selain itu, dengan komputer semua jalur
penerbangan di Bandara bisa di program dengan komputer. Untuk menerbangkan
pesawat itu sendiri membutuhkan dan harus dilengkapi dengan komputer. Bahkan
diketinggian tertentu pesawat dapat di terbangkan dengan otomatis dengan pilot
otomatis yang sudah diprogram oleh komputer. Demikian juga penjualan tiket di
terminal , bandara, dan stasiun yang dapat dilayani dengan cepat menggunakan
komputer.
Komputer tidak hanya digunakan dalam
bidang transportasi saja tetapi masih banyak bidang lain yang menggunakan
komputer untuk mempermudah pekerjaan tersebut. Dengan kata lain komputer bisa
digunakan dalam bidang apa saja.
b. Contoh
Aplikasi Teknologi Komputer Dalam Bidang Transportasi
Seperti yang dijelaskan diatas,
contoh aplikasi penggunaan komputer di bidang transportasi antara lain adalah komputer yang digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas.
Selain itu, dengan komputer semua jalur penerbangan di bandara bisa di program
dengan komputer. Untuk menerbangkan pesawat itu sendiri membutuhkan dan harus
dilengkapi dengan komputer. Bahkan diketinggian tertentu pesawat dapat di
terbangkan dengan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram oleh
komputer. Demikian juga penjualan tiket di terminal , bandara, dan stasiun yang
dapat dilayani dengan cepat menggunakan komputer. Banyak negara maju
lainnyayang sudah memasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis
melalui penggunaan satelit dan sistem komputer di kereta.
Salah satu negara yang
sudah memasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui
penggunaan satelit dan sistem komputer di kereta adalah negara Jepang.
Untuk mengembangkan sistem
transportasi yang sangat besar Jepang belajar dari sejarah. Pada tahun 1968
Jepang telah mengalami Restorasi Meiji dan sebuah pemerintahan baru didirikan .
Pemerintahan baru ini diharapkan dapat memodernisasikan Jepang pada garis yang
sama seperti Eropa dan Amerika. Mereka mulai menciptakan dan membangun kembali
industri kemudian membangun rel-rel kereta api. Rel kereta api pertama kali
dibuka setelah empat tahun revolusi (1872) antara Tokyo dan Yokohama. Setelah
itu dalam jangka waktu yang pendek Kira-kira lima tahun, hampir semua kota-kota
di Jepang dihubungkan dengan rel-rel kereta api. Kemudian untuk jangka waktu
yang panjang rel kereta api mempunyai arti yang sangat penting dalam membantu
perkembangan industri.
Salah satu kereta
kebanggaan Jepang ialah kereta Shinkansen. Shinkansen juga sering dipanggil
kereta peluru. Berasal dari kata “shin” berarti baru dan “kansen” yang berarti
rel kereta. Jadi, shinkansen adalah jalur kereta api cepatJepang yang
dioperasikan oleh empat perusahaan dalam grup Japan Railways. Shinkansen
merupakan sarana utama untuk angkutan antar kota di Jepang, selain pesawat
terbang. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam. Nama Shinkansen sering
digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk kepada kereta apinya,
namun kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada nama jalur kereta
api tersebut.
1.
Sejarah Shinkansen
Shinkansen
dibuka pada 1 Oktober1964 untuk menyambut Olimpiade Tokyo. Jalur ini langsung
sukses, melayani 100 juta penumpang kurang dari 3 tahun sejak dibuka pada
tanggal 13 Juli1967, dan melayani satu milyar penumpang pada 1976. Pada mulanya
Shinkanshen dari Tokyo ke Shin-Osaka (515,4km) memakan waktu kira-kira 4 jam.
Pada 1992, Shinkanshen model baru 'Nazomi' yang dapat menghasilkan kecepatan
270 km/jam telah menghasilkan perjalanan yang singkat. Rancangan penggunaan
landasan kereta api linear motor car pada abad ke-21 yang akan datang ini
diharapkan akan menambah kecepatan Shinkanshen.
2.
Keistimewaan Shinkansen
Salah satu
indikator Jepang sebagai negara maju adalah sarana transportasinya yang
mengagumkan dan Shinkansen adalah salah satu primadona alat transportasi di
sana. Shinkansen dikembangkan oleh JR (Japan Railway) yang waktu itu masih
berstatus BUMN bernama JNR (Japan National Railway) untuk menjawab kebutuhan
masyarakat Jepang akan angkutan yang cepat dan praktis antara Tokyo dan Osaka.
Tidak ada daftar kecelakaan yang berakibat fatal dalam pengoperasian Shinkansen
sejak sekitar 40 tahun yang lalu. Namun ada beberapa orang terluka dan satu
kefatalan dikarenakan pintu yang menjepit penumpang atau barang mereka. Selain
itu ada beberapa percobaan bunuh diri oleh penumpang. Karena itu beberapa stasiun
telah memasang pagar pelindung. Meskipun begitu tetap saja ada percobaan bunuh
diri oleh penumpang yang memanjat pagar pengaman tersebut. Untuk menghadapi
gempa bumi, kereta ini dilengkapi dengan sistem pendeteksian yang akan
memberhentikan kereta bila gempa bumi terdeteksi. Pada gempa bumi Chuetsu di
Oktober 2004, sebuah Shinkansen yang dekat dengan pusat gempa lepas dari
relnya, namun tidak ada penumpang yang terluka. Kereta generasi berikutnya,
FASTECH 360 akan memiliki sayap rem penahan angin untuk membantu proses
pemberhentian mendadak bila gempa bumi terdeteksi.
3.
Ketepatan waktu
Pada 2003,
JR Central melaporkan jadwal waktu rata-rata Shinkansen tepat dalam 0,1 menit
atau 6 detik dari waktu yang telah dijadwalkan. Ini termasuk seluruh kesalahan
alami dan manusia dan dihitung dari seluruh 160.000 perjalanan yang dijalani
oleh Shinkansen. Rekor sebelumnya dari 1997 dan tercatat 0,3 menit atau 18
detik.
4.
Teknologi Shinkansen di Luar Jepang
·
Taiwan: High Speed Rail Taiwan mengoperasikan seri
700T S buatan Kawasaki Heavy Industries.
·
China telah mengoperasikan sekitar 60 gerbong/kereta
dengan kecepatan 200 km/jam, tipe E2-1000 Series dibuat oleh
konsorsium Kawasaki Heavy Industries, Mitsubishi Electric Corporation,
dan Hitachi, Inggris: menggunakan tipe Class 395 EMUS
·
Brasil: merencanakan menggunakan kereta model
shinkansen, dan saat ini dalam tahap studi kelayakan.
5.
Penggunaan Komputer di Sistem Navigasi Pesawat Terbang
Semua pesawat terbang dilengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat tidak
tersesat dalam melakukan penerbangan. Panel-panel instrument navigasi pada
kokpit pesawat memberikan berbagai informasi untuk sistem navigasi mulai dari
informasi tentang arah dan ketinggian pesawat. Pengecekan terhadap instrument
sistem navigasi harus seteliti dan seketat mungkin.
Sebagai
contoh kejadian yang menimpa pesawat Adam Air pada bulan Februari 2006 sewaktu
menjalani penerbangan dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Hasanudin di
Makasar. Ketidaktelitian pihak otoritas penerbangan yang mengijinkan pesawat
Adam Air terbang dengan sistem navigasi yang tidak berfungsi menyebabkan
Pesawat Adam Air berputar-putar di udara tanpa tahu arah selama tiga jam,
sebelum mendarat darurat di bandara El Tari Nusa Tenggara Timur. Kesalahan
akibat tidak berfungsinya system navigasi adalah kesalahan yang fatal dalam
dunia penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya ijin operasi bagi
maskapai penerbangan yang melanggar.
a. Fasilitas
Navigasi di Bandara
Fasilitas
Navigasi dan Pengamatan adalah salah satu prasarana penunjang operasi bandara.
Fasilitas ini dibagi menjadi dua kelompok peralatan, yaitu: Pengamatan
Penerbangan
a. Peralatan
pengamatan Penerbangan terdiri dari:
·
Primary Surveillance Radar (PSR)
PSR
merupakan peralatan untuk mendeteksi dan mengetahui posisi dan data target yang
ada di sekelilingnya secara pasif, dimana pesawat tidak ikut aktif jika terkena
pancaran sinyal RF radar primer. Pancaran tersebut dipantulkan oleh badan
pesawat dan dapat diterima di system penerima radar.
·
Secondary Surveillance Radar (SSR)
SSR merupakan peralatan untuk
mendeteksi dan mengetahui posisi dan data target yang ada di sekelilingnya
secara aktif, dimana pesawat ikut aktif jika menerima pancaran sinyal RF radar
sekunder. Pancaran radar ini berupa pulsa-pulsa mode, pesawat yang dipasangi
transponder, akan menerima pulsa-pulsa tersebut dan akan menjawab berupa
pulsa-pulsa code ke system penerima radar.
·
Air Traffic Control Automation (ATC Automation)
terdiri dari RDPS, FDPS. ADBS-B Processing dan ADS-C Processing.
·
Automatic Dependent Surveillance Broadcast (ADS-B) dan
Automatic Dependent Surveillance Contract (ADS-C)
merupakan
teknologi pengamatan yang menggunakan pemancaran informasi posisi oleh pesawat
sebagai dasar pengamatan.
·
Airport Survace Movement Ground Control System
(ASMGCS)
·
Multilateration
·
Global Navigation Satellite System
b.
Rambu Udara Radio
Peralatan Rambu Udara Radio, yaitu
Peralatan navigasi udara yang berfungsi memberikan signal informasi berupa
Bearing (arah) dan jarak pesawat terhadap Ground Station, yang terdiri
dari peralatan.
·
Non Directional Beacon (NDB)
Fasilitas navigasi penerbangan yang
bekerja dengan menggunakan frekuensi rendah (low frequency) dan dipasang pada
suatu lokasi tertentu di dalam atau di luar lingkungan Bandar udara sesuai
fungsinya.
·
VHF Omnidirectional Range (VOR)
Fasilitas navigasi penerbangan yang
bekerja dengan menggunakan frekuensi radio dan dipasang pada suatu lokasi
tertentu di dalam atau di luar lingkungan Bandar udara sesuai fungsinya.
·
Distance Measuring Equipment (DME)
Alat Bantu navigasi penerbangan yang
berfungsi untuk memberikan panduan/informasi jarak bagi pesawat udara dengan
stasiun DME yang dituju (Stant range distance).
Penempatan DME pada umumnya
berpasangan (collocated) dengan VOR atau Glide Path ILS yang ditempatkan di
dalam atau di luar lingkungan bandara tergantung fungsinya
Sistem
Autopilot
Pilot
otomatis (dari bahasa Inggris: autopilot) adalah sistem mekanikal,
elektrikal, atau hidrolik yang memandu sebuah kendaraan tanpa campur tangan
dari manusia. Umumnya pilot otomatis dihubungkan dengan pesawat, tetapi pilot
otomatis juga digunakan di kapal dengan istilah yang sama.
Sistem pilot
otomatis pertama diciptakan oleh Sperry Corporation tahun 1912. Lawrence
Sperry (anak dari penemu ternama Elmer Sperry) mendemonstrasikannya dua tahun
kemudian pada 1914 serta membuktikan kredibilitas penemuannya itu dengan
menerbangkan sebuah pesawat tanpa disetir olehnya.
Pilot
otomatis menghubungkan indikator ketinggian menggunakan giroskop dan kompas
magnetik ke rudder, elevator dan aileron. Sistem pilot otomatis tersebut dapat
menerbangkan pesawat secara lurus dan rata menurut arah kompas tanpa campur
tangan pilot, sehingga mencakup 80% dari keseluruhan beban kerja pilot dalam
penerbangan secara umum. Sistem pilot otomatis lurus-dan-rata ini masih umum
sekarang ini, lebih murah dan merupakan jenis pilot otomatis yang paling
dipercaya. Sistem tersebut juga memiliki tingkat kesalahan terkecil karena
kontrolnya yang tidak rumit.
Awak pesawat
yang bekerja di dalam pesawat Boeing 777 hanya mengawasi dan mengecek sistem
autopilot, karena semua peralatan beroperasi secara otomatis
c.
Kontrol Lalu
Lintas Udara
Segala
aktifitas pengaturan lalulintas udara dikendalikan dari ruang air traffic
control. Sedangkan Ruang Air Traffic Control sendiri terdiri dari empat unit
tugas yaitu :
1.Data Analyzing Room
2.En-route Control Unit
3.Pilot Unit
4.Terminal Control Unit
Pada ruang Air Traffic Control
bekerja para petugas pengatur lalulintas udara (air traffc controller) yang
bertugas memantau dan mengarahkan lalulintas pergerakan semua pesawat yang
terpantau di angkasa. Dalam menjalankan tugasnya, para petugas pengatur
lalulintas udara memantau pergerakan pesawat dari alat Air Traffic Control
Display.
d.
Sistem
Pendaratan Pesawat
1. Instrumen Landing System
Instrument
landing system adalah suatu sistem peralatan yang ada di Bandar udara yang
digunakan untuk memandu pesawat dalam melakukan pendaratan dengan aman dan
lancar. Instrument Landing System menggunakan dua transmisi. Transmisi yang
pertama berfungsi untuk memandu pesawat menuju landasan pacu, transmisi yang
kedua menginformasikan tentang ketinggian pesawat dari landasan pacu.
·
Alur Pendaratan Pesawat Terbang dengan di Pandu
Instrument Landing System
·
Ground Controlled Approach
Pesawat yang
terpantau radar akan diarahkan oleh operator Ground Controlled Approach tentang
petunjuk pendaratan pesawat terbang, dengan tujuan pesawat dapat mendarat
dengan aman. Pekerjaan ini menuntut konsentrasi yang tinggi dari operatornya,
sehingga diperlukan kerja shift karena bandara beroperasi duapuluh empat jam.
e.
E-TICKETING SYSTEM
Dalam
beberapa tahun terakhir ini sudah banyak maskapai penerbangan airlines yang
bermunculan di Indonesia seperti Garuda Airlines, Mandala Airlines, Lion Air,
Sriwijaya Air dan masih banyak maskapai lainnya. Semua maskapai penerbangan
saling bersaing bukan hanya dari segi aspek kesedian pesawat yang bermutu saja,
melainkan pelayanan yang disediakan untuk konsumen. Salah satu pelayanan yang
ditawarkan adalah penggunaan E-Ticketing (Electronic Ticket).
E-Ticketing
merupakan aplikasi layanan pembelian tiket yang dilakukan dengan menggunakan
jalur komunikasi Internet. Aplikasi ini jelas merupakan perkembangan dari
Teknologi Informasi. Untuk dapat membuat aplikasi ini, kita bisa memilih bahasa
pemrograman yang berbasis Internet seperti PHP, ASP, Java Applet (harus
diperhatikan bahwa ASP merupakan keluaran dari Microsoft sehingga bersifat Not
Free dan harus memiliki lisence jika ingin memakai bahasa ini). Berikut ini
skema logika dari sistem E-Ticketing
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan bagi maskapai yang ingin menggunakan
sistem E-Ticketing ini yaitu, terjaminnya keamanan data yang dimasukan oleh
konsumen saat proses pembelian secara On-line seperti nomor kartu kredit,
password dan sebagainya yang memiliki peluang untuk dicuri. Hal seperti ini
bisa kita gunakan sebuah sistem kriptografi yang memiliki kunci Private atau
FireWall.
Dengan
adanya sistem ini banyak sekali kemudahan yang diperoleh bagi calon penumpang,
diantaranya:
§ Pembeli
terhindar dari Calo yang suka meresahkan konsumen karena biasanya calo suka
menaikan harga tiket sangat tinggi sekali.
§ Pembeli
tidak harus mengantri untuk membeli tiket, Anda hanya perlu online di depan
laptop anda untuk memesan tiket yang anda mau. Harga yang dibayarkan sesuai
dengan yang dikeluarkan oleh pihak maskapai.
E-ticketing adalah
peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang.
E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan
meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat
perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan. Sistem E-ticketing ini memudahkan
orang untuk membeli tiket untuk berbagai acara semua dari satu situs internet.
Tiket dapat dibeli dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu
debit. E-ticketing ini juga dapat mengurangi resiko ketinggalannya tiket,
hilangnya tiket atau rusaknya tiket.
Manfaat
dari E-ticketing system:
1. Mengurangi
biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket ke pembeli.
Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok, amplop dan pos.
2. Mengurangi
tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket.
3. E-Ticket
selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat
tiket.
4. Pembeli
senang sebab mereka mampu mencetak tiket mereka segera. Tidak perlu menunggu
surat atau menunggu di baris antrian tersebut. Pelanggan dapat mencetak tiket
elektronik mereka segera setelah mereka membelinya. Hal ini membuat e-ticket
yang ideal untuk hadiah menit terakhir atau menit terakhir keputusan.
5. E-Ticket
menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan lain
informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu.
6. E-Ticket
menyediakan
kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan perusahaan anda dengan
menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket.
f. Teknologi
Short Message Service (SMS)
Short Message
Service (SMS) atau dengan kata lain pesan singkat, saat ini di Indonesia
menjadi sebuah cara termurah untuk berkomunikasi. SMS sendiri merupakan system
yang sudah diterapkan oleh media selular dan dijadikan standar dunia yang
jalurnya sudah diatur oleh operator melalui mesin SMS Center. Secara teknik ada
2 cara pengiriman SMS, yaitu mode text dan mode PDU. Keduanya menggunakan perintah
AT_Command. Isi suatu SMS dapat diketahui dengan ponsel yang berhubungan dengan
Personal Computer dan dapat berhubungan melalui sistem komunikasi serial maupun
program aplikasinya.
Layanan
informasi penerbangan yang berkaitan dengan jadwal penerbangan pesawat, harga
tiket serta pemesanan tiket merupakan informasi yang mutlak diperlukan di era
menuju pelayanan bandara internasional. Bandara sebagai terminal untuk
transportasi udara yang berskala besar pasti membutuhkan pusat pelayanan
informasi penerbangan. Bagi Bandara layanan informasi yang handal penting
dibutuhkan demi kelancaran proses pelayanan terhadap calon penumpang. Sehingga
sebuah sistem yang mampu menyimpan dan memproses semua data – data yang
berkaitan dengan informasi penerbangan diperlukan untuk proses selanjutnya.
Berdasarkan kemudahan dan semakin berkembangnya pemakaian teknologi SMS, maka
penulis membuat aplikasi layanan informasi penerbangan menggunakan teknologi
SMS yang bertujuan memberikan kemudahan informasi penerbangan mengenai jadwal
penerbangan, harga tiket serta pemesanan tiket kepada calon pengguna jasa
penerbangan.
Perancangan
layanan informasi Bandara menggunakan SMS ini menggambarkan suatu perancangan
aplikasi SMS yang memanfaatkan bahasa pemprograman Borland Delphi 6 dengan
menggunakan komponen tambahan APRO pada Delphi agar dapat berkomunikasi dengan
port serial. Dengan bantuan kabel serial sebagai interface antara komputer dan
ponsel, AT_Command yang terdapat dalam ponsel dapat dibaca oleh hyperterminal
windows. Perancangan layanan informasi akan menampilkan informasi tentang
jadwal penerbangan, harga tiket pesawat serta pemesanan tiket pesawat dengan
Microsoft SQL server 2000 sebagai database penyimpanan data.
Sistem
perancangan Layanan Informasi Penerbangan menggunakan teknologi SMS serta
pengujian terhadap aplikasi adalah:
1.Format pesan atau
teks pada penerimaan dan pengiriman SMS diubah dalam format heksadesimal, yaitu
dari format 7 bit diubah menjadi 8 bit sehingga pesan dapat diterima dengan
baik.
2.Sistem akan melakukan
pembacaan SMS secara otomatis bila terdapat SMS yang masuk dan kemudian
langsung merespon dengan memberikan jawaban sesuai dengan isi SMS yang diminta.
3.Hasil pengujian
terhadap rancangan sistem dan basisdata
serta aplikasi telah diterapkan dalam pembuatan aplikasi layanan informasi
penerbangan menggunakan SMS dapat bekerja pada ponsel Siemens tipe C35, M35 dan
C55.
4.Aplikasi tidak dapat
bekerja pada ponsel Siemens tipe A55 karena baudratenya tidak support dengan
hyperterminal windows.
5.SMS akan diterima dan
dikirim oleh sistem bila tidak ada pesan masuk dalam ponsel server (Inbox)
BAB
III
PENUTUP
a. KESIMPULAN
Perkembangan
teknologi komputer yang sekarang ini sudah ada dihampir seluruh dunia telah
memmberikan manfaat yang positif khususnya dalam bidang transportasi dan bidang
penerbangan. Dengan adanya teknologi komputer tersebut kita dapat dengan mudah
memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada.
b. SARAN
Sebaiknya kita
senantiasa menjaga, melestarikan bahkan mengembangkan teknologi yang sudah ada,
sehingga dapat lebih maju. Namun perkembangan teknologi tersebut jangan sampai
disalah gunakan untuk hal-hal yang menjerumus kedalam tindak kejahatan.
Teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan baik sehingga menimbulkan dampak
yang positif pula.
0 komentar:
Posting Komentar